Classy Pedia
News Update
Loading...

Sunday, August 4, 2019

Pengertian wacana

Pengertian wacana

Pengertian wacana


Ulasan kali ini akan membahas tentang pengertian wacana istilah wacana merupakan padanan ‘discorse’ dalam bahasa Inggris.Wacana merupakan bentuk tataran bahasa yang lebih luas dari pada kalimat. Wacana juga memiliki hubungan dan tautan yang padu. Wacana memiliki proposisi atau pernyataan yang mengandung makna utuh atau informasi yang lengkap yang akan disampaikan kepada pembaca atau pendengar. Menurut Alwi dkk (1998), wacana merupakan rentetan yang berkaitan, sehingga terbentuk makna yang serasi di antara kalimat-kalimat. Rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lain membentuk kesatuan.

Sedangkan menurut Tarigan (1987), wacana merupakan satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi yang berkesinambungan dari awal sampai akhir. Pemahaman terhadap pengertian ini mengisyaratkan bahwa wacana mengacu pada pemanfaatan piranti kohesi dan koherensi yang baik. Kohesi merupakan keselarasan unsure formal kebahasaan atau pertautan rangkaian ujaran yang menggunakan lambing-lambang bahasa. Koherensi merupakan kepadanan wacana secara komunikatif dengan ide-ide yang lengkap.

Berdasarkan rumusan definisi wacana di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa suatu wacana tidak ditentukan oleh panjang pendeknya bentuk/rangkaian bahasa, tidak ditentukan oleh rumpil dan tidaknya tataran kebahasaan, melainkan oleh kelengkapan maknanya. Jadi rangkaian ujaran atau tuturan itu dikategorikan sebagai wacana harus di lihat dari makna yang terdapat didalamnya. Dalam hal ini, wacana harus dipahami secara tepat, dengan memperhatikan keberadaan wacana itu sendiri. Selain itu, bila di lihat dari wujudnya wacana dapat berbentuk kata, klausa,kalimat, mau pun rangkaian kalimat yang digunakan dalam lingkung komunikasi baik lisan mau pun tulisan.

Demikianlah penjelasan sikngkat mengenai definisi wacana semoga bermanfaat.

Sumber: Sukino. 2004. Memahami Wacana Bahasa Indonesia. Bengkulu: UNIB Press.

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud


1. Teori Kepribadian Psikoanalisis
Freud (lahir di Freiberg pada tahun 1856 dan meninggal di London tahun 1939) memulai karir psikoanalitisnya pada tahun 1896, setelah beberapa tahun Freud buka praktik dokter. Karena setelah beberapa tahun ia menjadi dokter, Freud tidak pernah merasa puas dengan cara ia mengobati pasien, Freud berpikir untuk merubah cara pengobatan pasien. Freud berpikir untuk merubah cara pengobatan pasien. Jika selama menjadi dokter ia mencoba melakukan terapi medis, Freud berpikir melakukan semacam upaya psikoterapeutik untuk sebagian besar pasiennya yang ternyata lebih banyak mengalami tekanan jiwa. Terapi itu disebutnya sebagai Psikoanalisis. Psikoanalisis adalah disiplin ilmu yang dimulai sekitar tahun 1900-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisis berhubungan dengan fungsi dan perkembangan mental manusia. (Minderop, 2010:10)
Psikoanalisis, mendasarkan pemikirannya pada proses bawah sadar yang membetuk perilaku dan segala penyimpangan perilaku sebagai akibat proses tak sadar. Psikoanalisis tidak bertujuan atau mencari apapun kecuali penemuan tentang alam bawah sadar dalam kehidupan mental. (Freud, 2002:424).

1.1. Alam Bawah Sadar
Freud menyatakan bahwa pikiran manusia lebih dipengaruhi oleh alam bawah sadar (unconscious mind) ketimbang alam sadar (conscious mind). Ia melukiskan bahwa pikiran manusia seperti gunung es yang justru sebagian terbesarnya ada di bawah permukaan laut yang tidak dapat ditangkap dengan indera. Ia mengatakan kehidupan seseorang dipenuhi oleh berbagai tekanan dan konflik; untuk meredakan tekanan dan konflik tersebut manusia rapat menyimpannya di alam bawah sadar.
Freud merasa yakin bahwa perilaku seseorang kerap dipengaruhi oleh alam bawah sadar yang mencoba memunculkan diri, dan tingkah laku itu tampil tanpa disadari. (Minderop, 2010: 13)
Menurut Freud, hasrat tak sadar selalu aktif, dan selalu siap muncul. Kelihatannya hanya hasrat sadar yang muncul, tetapi melalui suatu analisis ternyata ditemukan hubungan antara hasrat sadar dengan unsur kuat yang datang dari hasrat taksadar. Hasrat yang timbul dari alam taksadar yang direpresi selalu aktif dan tidak pernah mati. (Minderop, 2010: 15)
Freud menghubungkan kondisi bawah sadar dengan gejala-gejala neurosis. Aktivitas bawah sadar tertentu dari suatu gejala neurosis memiliki makna yang sebenarnya terdapat dalam pikiran. Namun, gejala neurosis tersebut akan diketahui setelah gejala tersebut muncul ke alam sadar yang sesungguhnya merupakan gambaran gejala neurosis yang diderita seseorang di alam bawah sadarnya. (Freud, 2002: 297)

1.2. Teori Mimpi
Mimpi adalah fenomena mental. Dalam mimpi, fenomena mental adalah ucapan dan perilaku orang yang bermimpi, tapi mimpi orang tersebut tidak bermakna bagi kita dan kita juga tidak bisa memahaminya. (Freud, 2002:97)
Namun, dalam kasus mimpi, orang bermimpi selalu mengatakan dia tidak tahu apa makna mimpinya. Tapi, Freud menyakini bahwa ada kemungkinan, bahkan cukup besar, bahwa orang yang bermimpi tersebut me ngetahui apa makna mimpinya, hanya saja dia tidak tahu bahwa dia mengetahuinya sehingga dia mengira dirinya tidak tahu apa-apa. (Freud, 2002:98)
Freud percaya bahwa mimpi dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Menurutnya, mimpi merupakan representasi dari konflik dan ketegangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian hebatnya derita karena konflik dan ketegangan yang dialami sehingga sulit diredakan melalui alam sadar, maka kondisi tersebut akan muncul dalam alam mimpi tak sadar. (Minderop, 2010:17)
Alam mimpi merupakan bagian ketidaksadaran manusia yang memberikan kebebasan tak terbatas meski simbolisasi dalam mimpi mendapatkan pertentangan oleh dunia realitas, karena dalam mimpi, si pemimpi tidak dapat membatasi impian yang akan dimunculkan. Mimpi sebagai perilaku ketidaksadaran, dalam kesadaran muncul dalam bentuk lamunan. Lamunan tidak harus selalu tidur karena lamunan bawah sadar juga ada. Lamunan bawah sadar serupa dengan sumber mimpi dari gejala neurosis. (Freud, 2002:405)

2. Struktur Kepribadian Menurut Sigmund Freud
Tingkah laku menurut Freud, merupakan hasil konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian (id, ego dan super-ego). Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian adalah faktor historis masa lampau dan faktor kontemporer, analoginya faktor bawaan dan faktor lingkungan dalam pembentukan kepribadian individu.
Selanjutnya Freud membahas pembagian psikisme manusia : id (terletak dibagian tak sadar) yang merupakan reservoir pulsi dan menjadi sumber energi psikis. Ego (terletak di antara alam sadar dan tak sadar) yang bertugas sebagai penengah yang mendamaikan tuntutan pulsi dan larangan super-ego. Super-ego (terletak sebagian di bagian sadar dan sebagian lagi di bagian taksadar) bertugas mengawasi dan menghalangi pemuasan sempurna pulsi-pulsi tersebut yang merupakan hasil pendidikan dan identifikasi pada orang tua.
Id merupakan energi psikis dan naluri yang menekan manusia agar memenuhi kebutuhan dasar seperti misalnya : makan, menolak rasa sakit, dll. Menurut Freud, Id berada di alam bawah sadar, tidak ada kontak dengan realitas. Cara kerja Id berhubungan dengan prinsip kesenangan, yakni selalu mencari kenikmatan dan selalu menghindari ketidaknyamanan.
Ego adalah aktualitas kepribadian seseorang, ego terperangkap di antara dua kekuatan yang bertentangan dan dijaga serta patuh pada prinsip realitas dengan mencoba memenuhi kesenagan individu yang dibatasi oleh realitas. Egolah yang mengatur hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia. Dalam hal ini Ego berkebalikan dengan Id, jika Id dikuasai prinsip kesenangan, ego justru dikuasai prinsip kenyataan (reality principle). Namun, ego bukan hanya mengontrol Id, tetapi juga mengatur  super-ego. Super-ego adalah kekuatan moralitas dalam diri manusia. Super-ego sama halnya dengan ‘hati nurani’ yang mengenali nilai baik dan buruk (conscience). Sebagai contoh ; misalnya ego seseorang ingin melakukan hubungan seks secara teratur agar karirnya tidak terganggu oleh kehadiran anak; tetapi id orang tersebut menginginkan hubungan seks yang memuaskan karena seks memang nikmat, kemudian superego timbul dan menengahi dengan anggapan merasa berdosa dengan melakukan hubungan seks. (Minderop, 2011: 21-22)

3. Dinamika Kepribadian
3.1. Naluri
Menurut konsep Freud, naluri atau instink merupakan representasi psikologis bawaan dari eksitasi akibat muncul suatu kebutuhan tubuh. Bentuk naluri menurut Freud adalah pengurangan tegangan (tension reduction). (Minderop, 2010: 24)
3.2. Macam-macam Naluri
Menurut Freud, naluri yang terdapat dalam diri manusia bisa dibedakan dalam: eros atau naluri kehidupan (life instinct) dan naluri kematian (death instinct). Naluri kehidupan adalah naluri yang ditujukan pada pemeliharaan ego. Sedangkan naluri kematian adalah naluri yang mendasari tindakan agresif. (Minderop, 2010: 25)

3.3. Naluri Kematian dan Keinginan Mati
Freud meyakini bahwa perilaku manusia dilandasi oleh dua energi mendasar yaitu, pertama, naluri kehidupan (life instinct). Dan kedua, naluri kematian yang mendasari tindakan agresif. Naluri kematian dapat menjurus pada tindakan bunuh diri atau pengrusakan diri (self-destructive behavior). (Minderop, 2010: 27).

3.4. Kecemasan (Anxitas)
Situasi apa pun yang mengancam kenyamanan suatu organisme diasumsikan  melahirkan suatu kondisi yang disebut anxitas. Berbagai konflik dan bentuk frustasi yang menghambat kemajuan individu untuk mencapai tujuan merupakan salah satu sumber anxitas. Ancaman dimaksud dapat berupa ancaman fisik, psikis, dan berbagai tekanan yang mengakibatkan timbulnya anxitas.
Freud percaya bahwa kecemasan sebagai hasil dari konflik bawah sadar merupakan akibat dari konflik antara pulsi id dan pertahanan dari ego dan super-ego. Kebanyakan dari pulsi tersebut mengancam individu yang disebabkan oleh pertentangan nilai-nilai personal atau berseberangan dengan nilai-nilai dalam suatu masyarakat, oleh karena tekanan tersebut, manusia melakukan manuver melalui mekanisme pertahanan. (Minderop, 2010: 27-28)

4. Mekanisme Pertahanan dan Konflik
Mekanisme pertahanan terjadi karena adanya dorongan atau perasaan beralih untuk mencari objek pengganti. Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan mengacu pada proses alam bawah sadar seseorang yang mempertahankannya terhadap anxitas.
Dalam teori kepribadian, mekanisme pertahanan merupakan karakteristik yang cenderung kuat dalam diri setiap orang. Mekanisme pertahanan ini tidak mencerminkan kepribadian secara umum, tetapi juga—dalam pengertian penting—dapat memengaruhi perkembangan kepribadian.
Mekanisme pertahanan terdiri atas; represi (repression), Sublimasi, proyeksi, Pengalihan (Displacement), Rasionalisasi (Rationalization), Reaksi Formasi (Reaction Formation), Regresi, Agresi dan Apatis, Fantasi dan Stereotype. (Minderop, 2010: 29-31 )

5. Klasifikasi Emosi
Kegembiraan, kemarahan, ketakutan, dan kesedihan kerap kali dianggap sebagai emosi yang paling mendasar (primary emotions). Situasi yang membangkitkan perasaan-perasaan tersebut sangat terkait dengan tindakan yang ditimbulkannya dan mengakibatkan meningkat ketegangan. Selain itu, kebencian atau perasaan benci (hate) berhubungan erat dengan perasaan marah, cemburu, dan iri hati. Ciri khas yang menandai perasaan benci ialah timbunya nafsu atau keinginan untuk menghancurkan objek yang menjadi sasaran kebencian. Perasaan benci bukan sekedar timbulnya perasaan tidak suka atau aversi/enggan yang dampaknya ingin menghindar dan tidak bermaksud menghancurkan. Sebaliknya, perasaan benci selalu melekat di dalam diri seseorang, dan ia tidak akan pernah merasa puas sebelum menghancurkannya; bila objek tersebut hancur ia akan merasa puas. Perasaan bersalah dan menyesal, rasa malu serta cinta juga termasuk ke dalam klasifikasi emosi. (Minderop, 2010: 39)

6. Teori Seksualitas
Di antara beberapa aspek pemikiran Freud, ia memberi tempat khusus pada masalah seksualitas, dan masalah ini pula yang banyak menimbulkan  kritik dan penolakan terhadap dirinya. Banyak orang memahami seksualitas berkaitan semata pada masalah alat-alat reproduksi. Penolakan besar-besaran terhadap Freud terjadi ketika ia membahas masalah seksualitas pada anak-anak. Orang berpendapat, mana mungkin anak-anak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan seksualitas. Bagi freud, masalah seksualitas lebih jauh, lebih luas, dan lebih awal usianya daripada sekedar seksualitas genital.
Freud membedakan tiga periode kehidupan seksual infantil: pertama periode kegiatan seksual awal, didominasi oleh oto-erotisme, yaitu menemukan kesenangan melalui daerah erogen. Kedua, periode laten (periode waktu seksualitas masih tersembunyi) berlangsung sejak anak berusia empat tahun sampai masa pubertas, dan yang ketiga adalah Periode pubertas adalah masa kepuasan seksual tertambat pada cara kerja organ genital. (Minderop, 2010: 45)

6.1. Narsisme
Konsep narsisme pada anak, yakni menganggap dirinya sebagai objek cinta secara menyeluruh. (Minderop, 2010: 46)
Dengan kata lain, Narsisme sesungguhnya ialah perilaku seseorang yang menjadikan dirinya sendiri sebagai objek yang dicintai sebagai akibat dari delusi kebesaran yang diakibatkan oleh libido ‘objek keinginan seksualnya’. Istilah narsisme ini dipinjam dari kondisi yang digambarkan P.Nacke, yang didalamnya seorang individu dewasa mencurahkan pada tubuhnya sendiri semua cumbuan yang biasanya hanya dicurahkan pada objek seksual selain dirinya. (Freud, 2002: 457).

6.2. Ekshibisionisme
Anak-anak juga mencari objek seksualnya kepada orang lain dengan cara mengintip atau memperlihatkan (ekshibisionisme). (Minderop, 2010: 47)

Daftar Pustaka :
Freud, Sigmund. General Introduction to Psychoanalysis: Psikoanalisis Sigmund Freud. diterjemahkan oleh Ira Puspitorini. 2002. Yogyakarta: Ikon Teralitera.
Minderop, Dr.Albertine,M.A. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Edisi Pertama. 2010. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Pengertian biografi beserta contohnya

Pengertian biografi

Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Secara umum biografi, berisi narasi perjalanan hidup seorang tokoh, deskripsi kegiatan atau peristiwa yang dialaminya, ekspresi termasuk gagasan, perasaan, dan pandangan hidup. Biografi juga sangat penting untuk dibaca karena di dalamnya terkandung nilai pendidikan atau moral bagi pembacanya.

Pengertian biografi beserta contohnya

Contoh Biografi

Biografi Amir Hamzah - Sastrawan Indonesia
Nama: Amir Hamzah
Nama Lengkap: Tengku Amir Hamzah Pangeran Indera Putera
Tanggal Lahir: Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Timur, 28 Februari 1911
Wafat : Begumit, 20 Maret 1946
Angkatan: Pujangga Baru
Karya terkenal : Buah Rindu
Penghargaan : Pahlawan Nasional, Pemerintah RI.

Amir Hamzah  adalah seorang sastrawan  Indonesia  angkatan Pujangga Baru. Ia lahir dalam lingkungan keluarga bangsawan Melayu  (Kesultanan Langkat) dan banyak berkecimpung dalam alam sastra dan kebudayaan Melayu.

Amir Hamzah bersekolah menengah dan tinggal di Pulau Jawa pada saat pergerakan kemerdekaan dan rasa kebangsaan Indonesia bangkit. Pada masa ini ia memperkaya dirinya dengan kebudayaan modern, kebudayaan Jawa, dan kebudayaan Asia yang lain.

Dalam kumpulan sajak Buah Rindu (1941) yang ditulis antara tahun 1928 dan tahun 1935 terlihat jelas perubahan perlahan saat lirik pantun dan syair Melayu menjadi sajak yang lebih modern. Bersama dengan Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane ia mendirikan majalah Pujangga Baru (1933), yang kemudian oleh H.B. Jassin dianggap sebagai tonggak berdirinya angkatan sastrawan Pujangga Baru.

Kumpulan puisi karyanya yang lain:
Nyanyi Sunyi (1937),
Setanggi Timur (1939),
Bagawat Gita (1933),
Syirul Asyar .

Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman Pujangga Baru, tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Di tangannya Bahasa Melayu mendapat suara dan lagu yang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.

Amir Hamzah terbunuh dalam Revolusi Sosial Sumatera Timur yang melanda pesisir Sumatra bagian timur di awal-awal tahun Indonesia merdeka. Ia wafat di Kuala Begumit dan dimakamkan di pemakaman Mesjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat. Ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.

Pengertian Resensi

Pengertian Resensi

Apa itu resensi ulasan kali ini classy pedia akan membahas tentang pengertian resensi secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidere atau recensere yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Pengertian Resensi

Pengertian Resensi Menurut Pendapat Ahli

Untuk lebih memahami pengertian resensi berikut classy pedia akan membahas resensi menurut para ahli:

1. WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. 
2. Menurut Panuti Sudjiman (1984) resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. 
3. Saryono (1997:56) menjelaskan pengertian resensi sebagai sebuah tulisan berupa esay dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.

Contoh Resensi 

Resensi Novel 5 Cm
Penulis :Dhonny Dirghantoro 
Penerbit : PT. Grasindo 
Jumlah Halaman : 381 
Tahun Pertama Terbit : 2005
 
Buku ini secara garis besar bercerita mengenai persahabatan dan nasionalisme. Banyak di antara kita yang beranggapan nasionalisme adalah perkara yang pelik. Melalui 5 Cm. kita diajak “bermain-main” dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirghantoro. Novel ini dibuka dengan perkenalan masing-masing tokoh yaitu Arial, Zafran, Genta, Riani dan Ian. Dengan cerdas, sang penulis merekatkan karakter kuat pada masing-masing tokoh. Hal ini yang membuat 5 Cm unggul dari novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel kita dibiarkan menebak seperti apa karakter para tokoh, maka di dalam 5 cm, kita tidak dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca kuat di halaman awal. 

Kelima tokoh utama ini telah berada dalam lingkar persahabatan selama kurang lebih 7 tahun. Hingga suatu saat mereka diliputi kebosanan. Kehidupan yang monoton membuat mereka berpikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya. Tentang Zafran yang merindui adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Dan masih banyak lagi lainnya. Sampai pada bagian ini, konsep nasionalisme masih blur. 

Ide mengenai nasionalisme disisip penulis dengan cerkas pada bagian saat mereka kembali bertemu. Kelima sahabat ini memutuskan menunaikan rindu dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru. Surga dunia yang dititip Tuhan di Nusantara. Alasan yang lebih dari cukup bagi orang-orang (khususnya anak muda) untuk mencintai bangsa ini dan memajukannya dengan tekad yang disimpan di jidat, tak lebih dari 5 cm. Pada bagian ini pula, penulis merubah kisah persahabatan menjadi kisah petualangan yang dibumbui kisah cinta yang manis. Cinta segitiga di antara mereka dikemas dengan tawa bukan tangis. Hal ini yang menjadikan 5 Cm menarik. Hal kecil yang mainstream dibuat berbeda tetapi natural. Hal lain yang mempertegas semangat nasionalisme dalam buku ini adalah petikan-petikan quote yang powerful misalnya: 
Sebuah Negara Tidak Akan Pernah Kekurangan Seorang Pemimpin Apabila Anak Mudanya Sering Berpetualang di Hutan, Gunung & Lautan.
Kelebihan, Kekurangan Dan Pesan Moral 

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, novel ini berhasil membuat nasionalisme lebih mudah dicerna, hal ini menjadi keunggulan tersendiri. Hal lainnya adalah adalah kisah percintaan dan persahabatan yang dikemas dengan ringan. Jangan berharap Anda akan menemukan tokoh yang merana sebab orang yang dicintainya, mencintai orang lain. Berbicara soal kekurangan, novel ini memasukkan terlalu banyak lirik lagu untuk menggambarkan beberapa keadaan. Hal ini bisa saja membuat pembaca yang awam musik luar menjadi terusik dan sulit memahami. 

Menyoal pesan moral, poin ini telah disisip penulis dengan cerdas pada pemilihan judul: 5 Cm. Bagi yang belum membaca, pasti bertanya-tanya Mengapa 5 cm? atau Ada apa dengan 5 cm? Jawabannya cukup filosofis. 5 cm adalah jarak kita menaruh mimpi dan cita-cita di depan mata. Biarkan mengambang agar kita selalu melihatnya dan bertekad mengejarnya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian resensi semoga postingan ini bermanfaat.


Pengertian teks eksemplum, struktur, ciri kebahasaan dan karakteristik teks eksemplum

Hallo sobat postingan kali ini saya akan membahas tentang Pengertian teks eksemplum, struktur, ciri kebahasaan dan karakteristik teks eksemplum. 
teks eksemplum

Pengertian teks eksemplum

Teks eksemplum adalah jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tatapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.

Struktur Teks Eksemplum

1. Orientasi

Orientasi adalah teks pengenalan yang biasanya terdapat pada paragraf pertama sebuah teks.

2. Insiden

Insiden adalah biasanya terdapat pada paragraf kedua tetapi ada juga yang terdapat pada alinea terakhir, insiden ini biasanya dapat ditemui ketika sebuah paragraf itu menceritakan atau mendeskripsikan sebuah kejadian yang terjadi.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah penyelesaian atau akhir dari cerita tersebut yang biasanya ditandai dengan berakhirnya sebuah cerita itu, interpretasi ini terdapat pada paragraf akhir atau kalimat akhir sebuah teks.

Ciri Kebahasaan Teks Eksemplum

1. Menggunakan referensi eksoforis (terutama pada tahap abstrak atau sinopsis), misalnya suatu tempat atau fenomena.
2. Menggunakan konjungsi, misalnya secara lansung.
3. Menggunakan proposion isi untuk mengklasifikan eksplorasi atau insiden, misalnya: pergi dan mengambil.
4. Menggunakan proses relasional untuk eksplorasi keputusan, misalnya: itu sesuatu yang menakutkan.
5. Referensi dan leksikal teks mengikat nilai yang diacu oleh kejadian, misalnya: itu terjadi berkali-kali (untuk menekankan frekuensi kejadian).

Karakteristik Teks Eksemplum

1. Berisi peristiwa yang tidak sering terjadi
Peristiwa merupakan hal yang tidak diinginkan.
2. Menimbulkan penyesalan bagi partisipan.
3. Menghadirkan diri penulis dalam interpretasi dan koda.
4. Mengandung nilai – nilai yang disarankan oleh peristiwa.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Pengertian teks eksemplum, struktur, ciri kebahasaan dan karakteristik teks eksemplum semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Contoh teks berita

Hallo sobat classypedia ini adalah postingan pertama saya di blog classsypedia, pada postingan ini saya akan memberikan contoh teks berita yang merupakan tugas kuliah saya dulu di tahun 2014 hehe. Oke Langsung saja berikut:
Contoh teks berita

Contoh teks berita

Anggaran Dana Beasiswa PTN UNIB Tahun 2014 di “handle” Pemerintah Pusat

Pedoman umum Pemerintah melalui direktorat Pembelajaran dan kemahasiswaan direktorat Jendral pendidikan tinggi 2014 bahwa sejak tahun  2012, istilah beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) dan bantuan belajar mahasiswa (BBM) telah berubah nama menjadi beasiswa dan bantuan biaya pendidikan peningkatan prestasi akademik (beasiswa BPP PPA ). Hal tersebut disesuaikan dengan sejalannya peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.

Pertimbangan utama yang menjadi dasar bagi setiap calon penerima beasiswa untuk mengajukan berkas beasiswa adalah dengan ketentuan prestasi yang baik dalam bidang akademik bagi jalur PPA,  dan pertimbangan keterbatasan ekonomi orang tua pada jalur bantuan biaya pendidikan (BBP).
Kementrian Nasional Pendidikan dan kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa yang berprestasi baik dibidang akademik, kurikuler maupun extrakurikuler.

Drs. Mirhasudin selaku KASUBBAG KESMAWA Universitas Bengkulu mengungkapkan bahwa “alokasi dana beasiswa ini sekarang dianggarkan oleh pemerintah pusat, sehingga kami hanya sebagai penyampai  berkas pengajuan beasiswa dari mahasiswa lalu  kami kirim ke pemerintah pusat guna diseleksi”. Prinsip   program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa  dilaksanakan sesuai prinsip 3T, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu, mengutip dari pedoman umum dari  direktorat jendral pendidikan tinggi.
Informasi Quota mahasiswa tiap-tiap fakultas memiliki jumlah yang beraneka ragam sesuai kebutuhan. Berikut informasi quota calon penerima beasiswa setiap fakultas di Universitas Bengkulu:

•Fakultas KIP : 250
•Fakultas Pertanian : 190
•Fakultas MIPA : 69
•Fakultas Teknik : 99
•Fakultas Hukum : 59
•Fakultas Ekonomi : 98
•Fakultas fisip : 114
•Fakultas Pend kedokteran : 21

Total mahasiswa yang dianggarkan oleh pihak direktorat jendral pendidikan tinggi melalui pihak kampus Universitas Bengkulu adalah 900 mahasiswa. Jumlah tersebut relatif banyak sehingga diharapkan beasiswa tersebut benar-benar ditujukan pada mahasiswa yang tepat.
Namun, dari total jumlah quota yang di anggarkan, masih sedkit mahasiswa yang mengetahui informasi tersebut, adapun yang mengetahui informasinya, akan tetapi ia merasa enggan mengurusnya. Rido, mahasiswa semester 2 jurusan Ilmu Komunikasi  Unib saat ditanyai  dikampus perihal informasi tersebut tidak mengetahui, “ambo dak tau bang ado informasi itu, lagian kalu tau jugo, malas ngurusnyo bang, ribet”, ucap Rido kepada wartawan. Selain rido, Lois mahasiswa Jurusan Ilmu komunikasi mengatakan “ambo dak berani bang, saingan tinggi-tinggi galo IPK nyo, ambo kecik IPK nyo”. Lain hal dengan saudara Dani, mahasiswa Ekonomi Manajemen ini sangat antusias menunggu pengumuman informasi beasiswa ini. Ia sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan berkas-berkas syarat pengajuan beasiswa sebelum pengumuman pembukaan beasiswa tersebut “muncul kepermukaan”.  “ambo la nyiapkan dari jauh-jauh hari syarat beasiswa ko bang, biar klak pas la ado pengumumannyo, ambo dak repot lagi”. Mengingat bahwa pembukaan penerimaan beasiswa ini dimulai pada tanggal 1 desember  sampai tanggal 30 desembr 2014. Perihal digunakan untuk apa jika dana beasiswa ini cair, dani mengatakan uangnya digunakan untuk keperluan kuliah.

Pengumuman pembukaan penerimaan beasiswa ini adalah suatu momentum yang sangat sayang jika dilewatkan bagi setiap mahasiswa, mengingat dana bantuannya yang cukup untuk keperluan kuliah. Dibalik itu juga, proses penseleksian berkas calon penerima beasiswa oleh pihak kampus juga mengharuskan ketelitian yang jeli agar dikemudian hari tidak terjadi kecemburuan sosial bagi mahasiswa yang seharusnya layak mendapatkan dan lain-lain.

Asiknya bervespa ria di dalam kota

Begitu anda mendengar nama Vespa, yang muncul di benak anda adalah motor tua yang montok, ya itulah Vespa. Vespa sendiri berasal  dari negar a Italia yang pada awalnya prusahaan Piaggio (perusahaan yang memproduksi Vespa) khusus memproduksi Pesawat sebagai kendaraan tempur  perang dunia II. Setalah perang dunia II usai, terjadilah krisis melanda hampir seluruh dunia, termasuk di Italia, lalu Enrico Piaggio(anak dari Rinaldo Piaggio) mengambil alih perusahaan milik ayahnya dan meninggalkan produksi Pesawat milik ayahnya menjadi produksi Vespa.

Dalam bahasa Italia sendiri, Vespa berarti Tawon, dengan bergaya Retro dan terkesan romantic disaat dikendarai oleh sepasang kekasih. Bentuknya yang “gendut” dengan garis-garis melengkung di bodynya makin terlihat cantik dan mengundang lirikan mata untuk melihatnya tiap kali melintas di jalan perkotaan.

Saat ini sudah banyak sekali pengguna Vespa, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Bagi warga Italia, Vespa adalah symbol dari pergerakan industry besar mereka. Desain yang simple merupakan refleksi gaya dan inovasi khas Italia.

Scooter Modifikasi Klasik(SEMOK) adalah salah satu komunitas vespa yang berada di kota Bengkulu. Berdiri sejak 2005 silam, komunitas ini sudah memiliki member 25 Scooterist. Kegiatan rutin mereka setiap sabtu sore konvoi keliling kota Bengkulu ujar salah seorang anggotanya. Semok mempunyai Base Camp Di anggut yakni didepan Masjid Agung kota Bengkulu. “Misi dari Komunitas ini adalah sebagai wadah Sharing dan mengumpulkan orang-orang yang mempunyai hobi yang sama dalam ber Vespa”, ucap ketua komunitas ini, abang Gugum. Selain berkonvoi di kota Bengkulu, Semok juga sering mengikuti touring mengunjungi kota-kota lain di Sumatra.

Dengan kontruksi yang kokoh dan keunikannya tersebut, kini nama vespa makin  mendunia dan tersebra dimana-mana dengan berbagai serie dan jenis yag berbeda. Terdapat sebuah slogan yang menarik untuk dibaca oleh pembaca dan pecinta Vespa, yakni “BELUM KAYA KALO BELUM PUNYA VESPA”… bagaimana menurutmu???.

Anak miskin harus sekolah

Anak merupakan investasi masa depan sebuah bangsa, merekalah yang kelak bakal mengisi ruang-ruang proses dinamika berbangsa dan bernegara. Namun ternyata masih banyak kita temukan anak-anak kurang mampu berhenti bersekolah karena tidak mempunyai biaya. Kita sering melihat mereka harus dipaksa mengemis demi menghidupi keluarga, melakukan tindak kriminal, dan telantar dan bahkan sampai harus menghadapi berbagai bentuk kekerasan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah diakui dan sekaligus memiliki legalitas yang sangat kuat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 (1) yang menyebutkan bahwa:” Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Hak memperoleh pendidikan ini diperjelas dengan pasal 31 (2) yang bunyinya:”Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Selanjutnya pada ayat (3) dituangkan pernyataan yang berbunyi: ”Pemerintah mengusahakan dan menye-lenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keima-nan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rang-ka mencerdaskan kehidu-pan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.   
 Diusianya yang ke 295 tahun geliat pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu semakin dirasakan oleh masyarakat kota. Perubahan wajah ibukota Provinsi Bengkulu inipun semakin terlihat, asri, bersih dan nyaman.
   
Dibawah kepemimpinan H.Helmi Hasan,SE dan Patriana Sosialinda,S.Sos sebagai walikota dan wakil walikota Bengkulu kini dengan program delapan Tekad Bengkulu-Ku, pelan namun pasti pembangunan di setiap bidang pembangunan kian terlihat. Salah satunya adalah Bengkulu-Ku Peduli. Pada program Bengkulu-Ku Peduli khususnya dibidang Pendidikan, Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Bengkulu gencar melakukan sosialisasi pentingnya bersekolah dan penjaring anak-anak putus sekolah.  Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya (Dikbud) Kota Bengkulu Drs.Gianto saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (13/3) mengatakan, pada hakikatnya pendidikan adalah hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia untuk dapat menikmatinya. Artinya setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak terutama pendidikan dasar.  “Dengan kondisi ekonomi yang sulit, mendorong peningkatan jumlah anak-anak putus sekolah. Anak-anak usia sekolah masih banyak kita temui tengah bekerja, dan layaknya orang dewasa saat mereka ditanya, mengapa tidak sekolah, mereka akan menjawab, tidak ada uang, kami bekerja untuk membantu uang dapur atau sekedar mencari uang jajan. Miris hati kita saat mendengar jawaban itu. Dan karena sudah merasa ‘nyaman’ mencari uang, si anak akhirnya malas untuk kembali bersekolah. Untuk itu mengingat pentingnya pendidikan bagi mereka yang notabenenya penerus bangsa, kami dari Dikbud berupaya semaksimal mungkin agar di Kota Bengkulu ini tidak ada lagi siswa miskin yang tidak dapat bersekolah.” Kata Gianto.  Pemerintah sebagai penyelenggara negara, lanjut Gianto, sebenarnya telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi mahalnya biaya pendidikan, salah satunya adalah dengan menjalankan program “sekolah gratis” untuk pendidikan dasar SD dan SMP yang dikenal dengan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BSM (beasiswa miskin). Fenomena pendidikan gratis ini memang sangat ditunggu-tunggu, dan dengan dana BOS ini diharapkan dapat meningkatkan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi setiap warga Kota Bengkulu. “Program-program itu adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penurunan angka anak putus sekolah, sekolah gratis bagi orangtua bisa mengurangi beban pikirannya untuk masalah biaya pendidikan dan tidak ada lagi anak-anak yang tidak boleh ikut ujian hanya karena belum bayar iuran sekolah. Untuk itulah kami telah sepakat dengan kepala sekolah-kepala sekolah yang ada di Bengkulu ini untuk menjemput anak-anak dari keluarga tidak mampu ini untuk kembali bersekolah.” Tambahnya. Gianto menambahkan, pada 2013 lalu, Kota Bengkulu telah berhasil menyekolahkan kembali 4.815 anak-anak putus sekolah dari kalangan keluarga miskin, dengan rincian, tingkat Sekolah Dasar 2.049 anak, SMP 457 anak, SMA 1.108 anak dan SMK 1.201 anak. 
Kami ingin dengan kemampuan APBD kita dan bantuan dana dari APBN, jumlah anak-anak miskin yang dapat bersekolah lagi akan meningkat dan jumlah siswa miskin di Kota Bengkulu ini juga menurun.” Kata Kepala Dinas yang tidak pernah risih untuk turun ke pelosok-pelosok mencari anak-anak putus sekolah ini.  Sementara itu terkait dengan program Bengkulu Ku religius, Gianto yang pernah mengantarkan langsung anak tukang semir sepatu cukur rambut ini menjelaskan, sesuai arahan Walikota, saat ini di setiap sekolah sudah menyusun agenda terkait program tersebut. Seperti pesantren kilat, sholat dhuhur, dhuha dan jumat bersama di sekolah masing-masing dan dikalangan guru majelis taklim pun kembali digiatkan.  “Saat ini sudah ada sekolah yang melaksanakan pesantren kilat yang dilakukan sebulan sekali, seperti SMAN 4, SMPN 5, dan SMAN 6 Kota Bengkulu.Dalam pesantren kilat ini, para siswa diwajibkan menginap satu malam di sekolah. Kegiatan yang dilakukan selama pesantren kilat, antara lain salat berjamaah, pengajian, ceramah, dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan lainnya. Ini merupakan langkah peningkatan yang dilakukan untuk menghidupkan suasana keagamaan di sekolah.” Ujarnya.  Dijelaskan Gianto, kegiatan ini direspon baik oleh wali murid. Program ‘Bengkuluku Religius’ di lingkungan sekolah ini nantinya tidak hanya diberlakukan bagi sekolah Negeri, namun juga sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Bengkulu. “Melalui kegiatan seperti ini akan memupuk rasa kasih sayang antara siswa dengan siswa, guru dengan guru, bahkan guru dengan siswa, sehingga tidak ada lagi sifat-sifat saling mengejek, maupun pertengkaran di sekolah. Dan sudah dapat dipastikan dengan kegiatan ini akan meningkatkan iman dan tagwa kita semua dan dengan kegiatan ini juga akan meningkatkan kepedulian kita kepada sesama serta memotivasi anak-anak miskin untuk kembali mengenyam pendidikan yang menjadi hak dasar mereka.” pungkas Gianto.

Demikianlah contoh teks berita pada artikel ini semoga dapat bermanfaat. Terima Kasih

jurnalistik

[jurnalistik][recentbylabel2]

puisi

[puisi][recentbylabel2]
Notification
Belum ada notifikasi untuk saat ini
Done